serdadu.id – Dalam rangka mendukung masyarakat yang terkena musibah banjir, Yonko 469 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara menunjukkan kepeduliannya dengan mengerahkan Tim SAR untuk mengevakuasi warga di wilayah terdampak.
Dipimpin oleh Komandan Batalyon Komando (Danyonko) 469 Kopasgat, Mayor Pas Jhon H. Siregar, tim bergerak ke dua lokasi utama, yaitu kawasan Malibo, Jalan DC. Barito, Lingkungan No. 1, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Medan Polonia, dan Perumahan Patumbak Permai, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (27/11/2024).
Tindakan Cepat untuk Menyelamatkan Warga
Menghadapi banjir yang melanda wilayah tersebut, Yonko 469 Kopasgat membentuk dua tim yang bergerak secara terpisah menuju lokasi terdampak. Upaya ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah atau di atap rumah akibat genangan air yang tinggi.
Dengan peralatan seperti perahu karet, jaket pelampung, dan peralatan evakuasi lainnya, para prajurit memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Mayor Pas Jhon H. Siregar menegaskan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adalah bagian penting dari tugas prajurit Kopasgat. “Kita harus peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar, sehingga keberadaan kita di tengah masyarakat dapat dirasakan dalam konsep positif,” ujarnya.
Lokasi Terdampak Banjir
Banjir yang terjadi di Medan dan sekitarnya disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak malam sebelumnya. Kondisi ini diperburuk oleh buruknya drainase di beberapa wilayah, sehingga air menggenang dengan cepat dan merendam rumah-rumah warga. Dua lokasi yang menjadi fokus tim evakuasi adalah:
- Malibo, Jalan DC. Barito, Sukadamai, Kecamatan Medan Polonia
Kawasan ini mengalami genangan air yang cukup tinggi, membuat warga kesulitan menyelamatkan diri tanpa bantuan. Banyak di antara mereka yang terpaksa berlindung di atap rumah menunggu bantuan. - Perumahan Patumbak Permai, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang
Lokasi ini juga terdampak cukup parah. Beberapa keluarga, termasuk anak-anak dan lansia, membutuhkan evakuasi segera karena air mulai menggenangi rumah hingga setinggi dada orang dewasa.
Proses Evakuasi yang Lancar dan Terkoordinasi
Tim SAR Yonko 469 Kopasgat bergerak dengan penuh koordinasi, memastikan bahwa semua warga terdampak dapat dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Tidak hanya mengevakuasi, para prajurit juga memberikan dukungan moril kepada warga yang panik akibat bencana. Ketenangan dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh anggota Kopasgat membantu masyarakat merasa aman di tengah situasi darurat.
Komitmen Yonko 469 Kopasgat dalam Mendukung Masyarakat
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya TNI AU untuk menjalankan fungsi sosial dan kemanusiaan. Kopasgat, yang dikenal sebagai salah satu pasukan elite TNI AU, tidak hanya terlatih dalam operasi militer, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
Keberhasilan misi ini mencerminkan semangat prajurit Yonko 469 Kopasgat dalam melayani masyarakat. Melalui tindakan nyata seperti ini, TNI AU terus berupaya menjaga kepercayaan rakyat dan memperkuat hubungan antara militer dan masyarakat sipil.
Kesimpulan
Bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera Utara menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat. Dalam hal ini, gerak cepat dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh Yonko 469 Kopasgat menjadi contoh nyata bagaimana militer dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan hadirnya prajurit di tengah-tengah masyarakat, TNI AU tidak hanya menjalankan tugas pertahanan negara, tetapi juga menjawab kebutuhan mendesak rakyat Indonesia saat bencana melanda. Komitmen ini menunjukkan bahwa Kopasgat selalu siap melayani dan membantu, kapan saja dan di mana saja.