serdadu.id – Mojokerto, 1 November 2024 – Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Muhammad Nadir, M.Tr.Opsla, meninjau langsung ajang bergengsi Lomba Pembinaan Satuan (Binsat) Korps Marinir Tahun 2024. Pada kesempatan ini, beliau hadir untuk menyaksikan materi lomba dayung perahu karet (PK) 1000 meter yang dilangsungkan di Waduk Kalimati, Desa Kwatu, Mojoanyar, Mojokerto.
Pada hari ketujuh lomba Binsat yang diikuti oleh sejumlah Batalyon dan satuan Korps Marinir, semangat para prajurit terlihat membara dalam persaingan sehat antar-tim. Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir langsung turun untuk melihat aksi para peserta dan memberikan dukungan moral kepada para kesatria baret ungu yang tampil maksimal dalam ajang yang menjadi kebanggaan tahunan satuan Korps Marinir ini.
Wadan Kormar juga diberikan kehormatan untuk melepas start pertama lomba dayung perahu karet 1000 meter. Dengan semangat tinggi, setiap tim dari batalyon peserta lomba memulai lomba dengan antusias. Setiap batalyon diwakili oleh tiga tim perahu karet, dan setiap sesi lomba terdiri dari tiga perahu karet yang dilepas bersama-sama untuk mencapai jarak tempuh 1000 meter secepat mungkin.
Antusiasme Tinggi dan Catatan Waktu Terbaik
Dalam perlombaan kali ini, Yonif 3 Marinir berhasil menunjukkan performa luar biasa dengan mencatatkan waktu terbaik, yakni 24 menit 12,020 detik, dan sukses meraih posisi pertama.
Sementara itu, posisi kedua diraih oleh Yon Arhanud 2 Marinir dengan catatan waktu 24 menit 37,750 detik, diikuti oleh Yonif 7 Marinir yang finis di posisi ketiga dengan waktu 24 menit 39,290 detik. Prestasi ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di antara para peserta, sekaligus menandakan tingginya standar kebugaran dan kerja sama tim di Korps Marinir.
Makna Lomba Binsat bagi Korps Marinir
Lomba Binsat Korps Marinir merupakan ajang tahunan yang dirancang untuk menguji kemampuan fisik, mental, dan kerja sama tim dari setiap satuan yang terlibat. Kompetisi ini meliputi berbagai materi lomba yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan Korps Marinir dalam mempertahankan profesionalisme dan kesiapan tempur.
Selain dayung perahu karet, ada berbagai jenis lomba lainnya yang melibatkan seluruh aspek keterampilan dan kebugaran fisik.
Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir menyatakan bahwa kehadirannya secara langsung di lapangan bukan hanya untuk menyaksikan perlombaan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral kepada para prajurit yang berjuang memberikan hasil terbaik bagi satuannya.
“Semangat juang dan kerja sama tim adalah fondasi utama yang ingin kami bangun melalui Lomba Binsat ini,” ucapnya. “Dengan adanya lomba seperti ini, kami bisa memastikan bahwa setiap prajurit Korps Marinir selalu siap siaga dalam menjalankan tugas negara.”
Persiapan dan Kedisiplinan yang Tinggi
Persiapan untuk ajang Binsat ini tidak main-main. Setiap batalyon berlatih secara intensif dalam beberapa bulan terakhir untuk bisa mencapai performa terbaik dalam lomba ini. Selain fokus pada kekuatan fisik, setiap tim juga dilatih untuk memiliki taktik dan strategi dalam menghadapi perlombaan dayung, mengingat medan lomba di Waduk Kalimati yang memiliki tantangan tersendiri.
Dari sisi perlengkapan, tim menggunakan perahu karet standar Korps Marinir yang dirancang khusus untuk menjaga stabilitas dan kecepatan di air. Setiap perahu diisi oleh tim dayung yang telah berlatih secara khusus untuk lomba ini, dan pelaksanaan lomba dilakukan dengan protokol keselamatan yang ketat, mengingat medan air yang menantang.
Tujuan dan Harapan ke Depan
Dengan diselenggarakannya Lomba Binsat Korps Marinir, diharapkan Korps Marinir semakin solid dan terjaga kebugaran fisik serta mentalnya. Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi bagi prajurit yang memiliki potensi dan keterampilan yang menonjol dalam bidang tertentu, yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut.
“Ajang ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas SDM di Korps Marinir,” tambah Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir. “Kami berharap semua prajurit dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini, baik dalam hal strategi maupun mental bertanding. Ini bukan sekadar lomba, tetapi bentuk persiapan fisik dan mental untuk tugas-tugas ke depan.”
Dukungan dan Kebanggaan Masyarakat Setempat
Keberadaan lomba di wilayah Waduk Kalimati, Desa Kwatu, Mojoanyar, Mojokerto ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Kehadiran para prajurit di wilayah tersebut membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat yang dapat melihat secara langsung ketangguhan fisik para prajurit Korps Marinir.
Selain itu, kegiatan ini turut mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, yang menjadi pilar penting dalam mewujudkan sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Kesimpulan
Lomba Binsat Korps Marinir Tahun 2024 di Waduk Kalimati ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ajang pengembangan kemampuan, kebersamaan, dan kedisiplinan di antara prajurit Korps Marinir.
Dengan semangat pantang menyerah, para prajurit berusaha memberikan yang terbaik bagi satuannya, menunjukkan jiwa korsa yang kuat di setiap detik lomba. Hal ini sesuai dengan tujuan Korps Marinir dalam menciptakan prajurit yang tidak hanya siap dalam hal fisik, tetapi juga dalam mental dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.