serdadu.id – TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Pangkalan TNI AL (Lantamal) IV Batam sukses mengevakuasi 12 orang Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Roro KMP Tandeman yang terbakar di sekitar Pelabuhan Punggur, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 Oktober 2024. Keberhasilan ini menunjukkan kesiapan TNI AL dalam merespons situasi darurat di perairan Indonesia.
Kronologi Kejadian
Kebakaran terjadi pada pukul 14.30 WIB, saat anggota Satuan Patroli (Satrol) Lantamal IV Batam yang sedang bertugas di Dermaga Satrol melihat kepulan asap tebal dari arah belakang Pulau Kasam. Menyadari situasi tersebut, Lantamal IV segera mengambil tindakan cepat dengan menghubungi Kapal Patroli TNI AL yang saat itu tengah melakukan patroli di Perairan Piayu, yakni Patkamla Lingga. Kapal tersebut segera diarahkan menuju titik asap bersama dengan tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Lantamal IV Batam, yang berangkat dari Dermaga Satrol untuk membantu dalam upaya evakuasi.
Sekitar pukul 14.45 WIB, tim penyelamat tiba di lokasi kejadian dan mendapati api sudah berkobar dari anjungan KMP Tandeman, kapal yang sedang lego jangkar di perairan Punggur. Meskipun api tampak semakin besar, tim penyelamat TNI AL tetap berhasil mengevakuasi seluruh 12 ABK dari kapal tersebut dalam keadaan selamat.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan Patkamla Lingga dan Rigid Buoyant Boat (RBB), dibantu oleh unit reaksi cepat dari tim F1QR Lantamal IV Batam. Tim ini berhasil mengamankan para ABK dari kapal yang terbakar sebelum api meluas. Langkah cepat dan sigap yang diambil oleh TNI AL memastikan keselamatan semua awak kapal di tengah situasi yang berbahaya.
Penyebab Kebakaran
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari ABK KMP Tandeman, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di bagian atas kapal. Korsleting ini kemudian menyebabkan api menyebar dan membakar bagian atas kapal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan seluruh awak berhasil diselamatkan berkat koordinasi yang cepat dan tanggap dari tim TNI AL.
Tanggapan Komandan Satrol Lantamal IV Batam
Komandan Satrol Lantamal IV Batam, Kolonel Laut (P) Tony Priyo Utomo, M.Tr.Opsla, menyampaikan bahwa insiden kebakaran ini pertama kali terpantau oleh prajurit Lantamal IV Batam yang sedang bertugas di Dermaga Satrol. “Anggota kami melihat kepulan asap dari arah anjungan Kapal Roro KMP Tandeman, yang saat itu sedang lego jangkar di perairan Punggur, Pulau Kasam,” ungkap Kolonel Tony Priyo.
Menindaklanjuti pengamatan tersebut, prajurit Lantamal IV segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk unsur patroli yang sedang bertugas serta otoritas pelabuhan setempat, dalam hal ini Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Punggur. Kolonel Tony Priyo menambahkan, “Personel kami bergerak cepat untuk melaksanakan evakuasi terhadap ABK kapal yang terbakar. Tindakan cepat ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga keamanan dan keselamatan perairan.”
Komitmen TNI AL dalam Menanggapi Situasi Darurat
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, turut memberikan pernyataan terkait dengan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh satuan TNI AL di seluruh Indonesia harus selalu siap merespons situasi darurat, terutama yang melibatkan masyarakat maritim dan perairan Indonesia.
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk merespons cepat situasi-situasi darurat, termasuk kejadian kebakaran kapal seperti yang terjadi di Batam ini,” kata Laksamana Ali. Ia menambahkan bahwa TNI AL memiliki peran vital dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat maritim, baik dalam kondisi darurat maupun situasi normal. Komitmen ini merupakan bagian dari peran TNI AL dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah perairan nasional, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di sekitarnya.
Laksamana Ali menekankan bahwa TNI AL harus selalu siap siaga dan sigap dalam memberikan bantuan, tidak hanya dalam operasi militer tetapi juga dalam operasi non-militer seperti penyelamatan dan evakuasi. Keberhasilan dalam evakuasi ini adalah salah satu contoh nyata dari pengabdian TNI AL kepada bangsa dan negara, khususnya dalam menjaga keamanan perairan serta melindungi masyarakat.
Penutup
Keberhasilan evakuasi 12 ABK dari Kapal Roro KMP Tandeman yang terbakar di Punggur, Batam, merupakan bukti bahwa TNI AL selalu siap untuk menghadapi situasi darurat di perairan Indonesia. Dengan respons yang cepat, koordinasi yang baik, dan tindakan sigap, TNI AL tidak hanya menjaga keamanan wilayah laut, tetapi juga melindungi masyarakat yang bekerja di sektor maritim.
Melalui kejadian ini, TNI AL sekali lagi menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kedaulatan perairan Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata dalam menanggapi situasi darurat yang dapat mengancam jiwa dan keselamatan masyarakat.