TNI AL Bangun Kesadaran Masyarakat Pentingnya Edukasi dan Kesiagaan Hadapi Bencana
Serdadu.ID – Membangun kesadaran masyarakat dalam memahami penanggulangan bencana dan karakteristik ancaman bencana alam di wilayah rawan bencana sangat penting dilakukan. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya peningkatan kemampuan diri sendiri.
Dalam rangka membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat, maka TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) melaksanakan program Pelatihan Penanggulangan Bencana (Latgulben) tahun 2022, bertempat di lapangan apel Mako Lantamal xiv, Kota Sorong, Jumat (15/7) lalu.
Salah satu tujuan di adanya program Pelatihan Penanggulangan Bencana tersebut, yakni guna membangun kesadaran masyarakat akan peningkatan kemampuan diri sendiri, kewaspadaan, kesiapsiagaan, sikap tanggap menyiapkan alat peralatan, dan menyelamatkan diri dari resiko ganasnya ancaman bencana , serta menghadapi terjadinya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami di daerah pesisir.
Baca Juga: Hari Korps Bhayangkara KE-76, Wadan Lantamal III Perkuat Sinergisitas TNI-Polri
Jika pemahaman dan kesadaran itu sudah terbangun, maka langkah antisipasi siaga bencana akan mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana.
Seperti diketahui bahwa saat ini pemahaman masyarakat tentang pengetahuan akan ancaman bencana masih sangat minim. Apalagi pemahaman terkait dengan pengetahuan akan ancaman bahaya bencana dan sikap sadar terhadap bencana, masih belum menjadi prilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, TNI Angkatan Laut secara khsusus menyoroti persoalan ini sehingga dalam upaya untuk mewujudkan tujuan Dawilhanla dalam perspektif kepentingan masyarakat. Maka pentingnya edukasi dan kesiagaan hadapi bencana.
Presiden Joko Widodo dalam Rakornas menyampaikan bahwa penanggulangan bencana alam tahun 2022, mengedepankan pada pembangunan sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan di setiap daerah rawan bencana alam. Lebih lanjut beliau menegaskan budaya sadar bencana harus dimulai dari kesadaran individu, keluarga kelompok, dan masyarakat bawah serta di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Danlantamal V: Seleksi Penerimaan Taruna/Taruni AAL Harus Dilaksanakan secara Profesional
Selanjutnya, Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Laksamana Pertama TNI Dr. Suradi Agung Slamet, sekaligus penanggungjawab Latgulben TNI AL tahun 2022, menerangkan Pelatihan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dan diprioritaskan di daerah-daerah rawan bencana alam.
Sebagai informasi, Latgulben tersebut sebelumnya sudah dilaksanakan di dua kota rawan bencana pada tanggal 17 – 19 Mei 2022 lalu. Tepatnya di wilayah Lantamal I, yaitu Lanal Simeulue dan Lantamal II/Lanal Nias, sedangkan Latgulben di wilayah Lantamal XIV Sorong dilaksanakan pada 12 – 14 Juli 2022.
Pelatihan Penanggulangan Bencana dilaksanakan selama 3 hari ini, dan diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana serta evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang melibatkan personel TNI, POLRI, Pemda setempat, BPBD, Basarnas, BMKG, pelajar dan masyarakat Maritim.
Sedangkan acara penutupan Latgulben dilaksanakan melalui rangkaian upacara yang dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal XIV Laksamana Pertama TNI Imam Musani.