Serdadu.ID – Personel Satgas Latma Rimpac (Latihan Bersama Multilateral Rim of Pasific) TNI Angkatan Laut beberapa waktu lalu melakukan selebrasi dan teatrikal saat berlayar di Samudera Pasifik.
Selebrasi personel Satgas Latma Rimpac itu dilakukan terbilang unik, tepatnya pada waktu kapal melintasi Internasional Date Line (garis batas tanggal Internasional) 180 derajat di atas geladak heli KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Adapun selebrasi yang dilakukan, bagi personel Satgas yang baru pertama kali melintasi Internasional Date Line harus mandi air laut. Ketika melintasi garis tersebut, waktu menjadi mundur 24 Jam, yakni kembali ke tanggal sebelumnya.
Sebelum personel melakukan Selebrasi, dilakukan teatrikal terlebih dahulu. Bagi personel Satgas yang mendapatkan peran sebagai Dewi Waktu dan algojonya harus mendatangi KRI I Gusti Ngurah Rai-332, lalu meminta izin kepada Komandan Satgas (Dansatgas) yang menjabat Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 Kolonel Laut (P) Lewis N. Nainggolan untuk membersihkan kotoran dan penyakit yang terdapat pada persone Satgas sebelum melintasi Internasional Date Line.
Baca Juga:
Dewi Waktu usai mendapatkan izin dari Dansatgas melalui algojonya mengumpulkan para personel Satgas di Geladak Heli KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan kemudian memanggil Dewa Neptunus agar hadir dalam pelaksanaan acara ritual, yakni pembersihan.
Pada saat kapal melintasi Internasional Date Line, Dewa Neptunus langsung melaksanakan tugasnya untuk membersihkan personel Satgas dengan cara memandikanya dengan air laut.
Pada kesempatan itu, Dansatgas mengungkapkan bahwa terdapat dua garis istimewa, yaitu garis khatulistiwa dan garis batas tanggal internasional. Para prajurit dari TNI Angkatan Laut Prajurit TNI AL sendiri lebih melintasi garis khatulistiwa. Sedangkan melintasi garis waktu internasional, jarang dilakukan, kecuali Satgas Rimpac dan Muhibah KRI.
Baca Juga:
Karena itu, Dansatgas pun berpesan kepada seluruh personel Satgas supaya bangga karena telah mendapatkan pengalaman tersebut.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 sendiri ditunjuk untuk menjadi Satgas dalam hal ini mewakili Indonesia mengikuti Latma Rimpac 2022 di Hawaii, Amerika Serikat. Latma Rimpac merupakan latihan angkatan laut terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh Armada ke-3 US Navy dan US Marine Force Pacific yang melibatkan beberapa negara di kawasan Indo Pasific, Eropa dan Asia.
Selain untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit sebagaimana harapan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksaman TNI Yudo Margono, latihan bersama tersebut dilaksanakan sebagai wujud diplomasi pertahanan dan meningkatkan hubungan persahabatan angkatan laut (navy brotherhood) antar negara peserta dalam rangka menjaga stabilitas keamanan laut di kawasan.