serdadu.id – Di tengah perayaan Natal dan menjelang pergantian tahun 2024, Satgas Kopasgat kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua, khususnya Papua Pegunungan. Dalam operasi yang berlangsung pada 27 dan 28 Desember 2024, Satgas Kopasgat berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras (miras) yang coba dikirim melalui jalur udara dengan berbagai kemasan yang tidak biasa.
Penyelundupan miras di Papua telah menjadi masalah sosial yang cukup serius, mengingat gaya hidup yang menganggap minuman keras sebagai bagian dari kebudayaan lokal. Namun, meskipun hal tersebut menjadi tradisi, dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi miras, terutama dalam aspek sosial dan keamanan, tidak bisa dianggap remeh.
Oleh karena itu, tindakan preventif yang dilakukan oleh Satgas Kopasgat sangat penting dalam menjaga ketertiban di daerah tersebut.
Penangkapan Miras di Cargo PT. Trigana Air
Pada Sabtu (28/12/2024), Satgas Kopasgat di Bandara Sentani Jayapura, tepatnya di Cargo PT. Trigana Air, berhasil mengamankan 5 botol miras yang dikemas dalam paket berlabel “Sagu/Pinang.” Barang bukti tersebut dalam perjalanan menuju Wamena, sebuah wilayah di Papua Pegunungan.
Keberhasilan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Satgas Kopasgat tetap bekerja keras untuk mengantisipasi peredaran barang ilegal, terutama menjelang perayaan tahun baru yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyelundupkan barang terlarang.
Penemuan Miras dalam Kemasan Minuman Teh
Sebelumnya, pada Jumat (27/12/2024), Satgas Kopasgat juga menggagalkan pengiriman miras melalui jalur udara yang di-marketing dengan kemasan minuman teh Pucuk 350 ml. Sebanyak 28 botol miras berhasil diamankan di Cargo PT. Pajajaran Global Servis Sentani Jayapura, yang dikirim melalui agen Lionel Cargo.
Keberhasilan ini menunjukkan kesigapan dan kecermatan petugas dalam memeriksa setiap kiriman yang masuk dan keluar wilayah Jayapura, terutama saat waktu-waktu kritis seperti menjelang pergantian tahun.
Tindakan Tepat untuk Menjaga Keamanan dan Ketertiban
Letkol Pas Agus M. A. H. A., selaku Dansatgas Kopasgat Pamtas Kewilayahan RI-PNG TA 2024, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit yang bertugas di lapangan. Menurutnya, saat-saat menjelang Natal dan Tahun Baru sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum masyarakat untuk melakukan penyelundupan miras, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di Papua Pegunungan.
“Memanfaatkan momentum Natal dan jelang pergantian tahun, masyarakat berupaya mengirim miras ke Wilayah Papua Pegunungan,” ujar Letkol Pas Agus. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan ekstra pada saat-saat tertentu, mengingat potensi terjadinya peningkatan aktivitas penyelundupan barang-barang ilegal, khususnya miras.
Selain itu, Dansatgas Kopasgat juga menyatakan bahwa tindakan pengawasan dan pemeriksaan akan dilakukan dengan lebih ketat, termasuk melibatkan otoritas bandara lain untuk melakukan pemeriksaan secara acak (random check). Langkah ini diambil untuk mencegah barang-barang ilegal, termasuk miras, bebas keluar masuk Jayapura, serta untuk menjaga stabilitas keamanan, terlebih di akhir tahun yang penuh dengan potensi kerawanan.
Penanggulangan Miras di Papua: Tantangan yang Harus Diatasi
Penyelundupan miras melalui jalur udara bukan hanya merupakan ancaman bagi keamanan tetapi juga dapat memicu permasalahan sosial di Papua. Konsumsi minuman keras telah dikenal sebagai salah satu penyebab utama terjadinya konflik sosial dan gangguan ketertiban di daerah-daerah tertentu.
Oleh karena itu, keberhasilan Satgas Kopasgat dalam menggagalkan penyelundupan ini merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi masyarakat Papua, terutama di wilayah pegunungan.
Dengan meningkatnya jumlah penyelundupan yang berhasil digagalkan, dapat dipastikan bahwa Satgas Kopasgat semakin tanggap terhadap perubahan pola penyelundupan yang semakin canggih. Langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan barang secara teliti dan penerapan random check merupakan cara yang efektif untuk memastikan bahwa barang-barang ilegal, termasuk miras, tidak lolos dari pengawasan.
Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Tak hanya itu, Satgas Kopasgat juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan bandara dan lembaga pemerintah lainnya, untuk memperketat pengawasan di seluruh jalur distribusi barang, khususnya di Bandara Sentani Jayapura. Kolaborasi ini penting untuk memaksimalkan hasil pemeriksaan dan mengurangi kemungkinan barang-barang ilegal lolos dari pengawasan.
Menjaga Keamanan Menjelang Tahun Baru
Memasuki tahun baru, Satgas Kopasgat memastikan bahwa pengawasan dan pencegahan terhadap penyelundupan barang ilegal akan terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mencegah potensi ancaman yang dapat merusak kestabilan sosial dan keamanan wilayah Papua, terutama saat perayaan tahun baru.
Dengan kerja keras dan kewaspadaan tinggi, Satgas Kopasgat terus berupaya melindungi masyarakat dari dampak buruk penyelundupan miras dan barang ilegal lainnya, serta memastikan bahwa wilayah Papua tetap aman dan kondusif.