Langsung ke konten
Keamanan Data dan Informasi
- Semua informasi yang diakses, disimpan, atau diproses oleh tim redaksi harus dijaga kerahasiaannya, terutama yang berkaitan dengan informasi militer sensitif.
- Penggunaan perangkat lunak antivirus dan firewall yang terbaru wajib dilakukan untuk melindungi dari serangan siber.
- Penggunaan kata sandi yang kuat dan beragam untuk setiap akun redaksi, dengan perubahan secara berkala, harus diterapkan untuk mencegah kebocoran data.
- Informasi pribadi pengguna yang dikumpulkan, seperti email atau data demografi, harus diproses sesuai dengan undang-undang perlindungan data yang berlaku.
Verifikasi Informasi
- Seluruh konten militer yang dipublikasikan, terutama yang menyangkut operasi atau strategi militer, harus melalui proses verifikasi informasi yang ketat.
- Sumber informasi, baik dari militer, pemerintah, maupun pakar, harus bisa dipercaya dan diverifikasi untuk memastikan bahwa tidak ada penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan.
- Dalam situasi yang tidak memungkinkan verifikasi segera, status informasi yang diragukan harus diberi keterangan yang jelas sebagai berita yang masih dalam pengembangan.
Perlindungan dari Ancaman Siber
- Anggota tim wajib waspada terhadap ancaman phishing, malware, dan serangan DDoS. Pelatihan dasar tentang keamanan siber harus dilakukan secara berkala.
- Jangan pernah membuka email, tautan, atau lampiran yang mencurigakan, terutama jika berasal dari sumber yang tidak dikenal.
- Semua perangkat yang digunakan untuk mengakses sistem website harus diamankan dengan enkripsi data dan dilengkapi dengan perangkat lunak keamanan yang sesuai.
Etika Digital dan Komunikasi
- Tidak boleh ada konten atau interaksi di media sosial yang berisikan ujaran kebencian, hasutan, atau konten ofensif yang dapat mencemarkan nama baik instansi militer atau pihak lain.
- Komunikasi internal yang bersifat strategis dan sensitif harus dilakukan melalui saluran yang aman dan terenkripsi.
- Informasi yang berkaitan dengan operasi militer atau intelijen yang belum mendapat izin publikasi tidak boleh dipublikasikan tanpa persetujuan pihak berwenang.
Kebijakan Penggunaan Konten
- Semua konten yang dipublikasikan harus orisinal dan tidak melanggar hak cipta pihak ketiga. Penggunaan foto, video, atau tulisan yang bukan milik website harus menyertakan izin dan kredit yang jelas.
- Konten yang melibatkan foto atau video militer harus melalui proses persetujuan sesuai dengan regulasi instansi militer, dan tidak boleh menampilkan informasi atau lokasi sensitif yang dapat mengancam keamanan.
Manajemen Keamanan Media Sosial
- Setiap anggota tim media sosial harus menggunakan otentikasi dua faktor (2FA) pada akun yang terkait dengan website untuk mencegah peretasan.
- Seluruh postingan di media sosial harus disesuaikan dengan kebijakan redaksi dan tidak boleh membocorkan informasi yang bersifat sensitif atau belum terverifikasi.
- Pengelolaan media sosial harus dilakukan dengan memastikan interaksi publik tetap menjaga etika komunikasi, terutama dalam diskusi terkait militer.
Tanggapan Terhadap Insiden Siber
- Segera laporkan setiap insiden keamanan, seperti peretasan, kebocoran data, atau serangan siber lainnya kepada tim teknis dan pihak berwenang yang berkompeten.
- Prosedur mitigasi serangan harus siap diterapkan, termasuk memutus akses yang mencurigakan, memperbaiki celah keamanan, dan memastikan bahwa konten serta data yang diunggah tetap aman.
- Setiap insiden yang melibatkan data pengguna harus ditangani dengan cepat, transparan, dan sesuai dengan regulasi perlindungan data yang berlaku.
Transparansi dan Kepercayaan Publik
- Website harus selalu bersikap transparan kepada publik terkait kebijakan privasi, bagaimana data pengguna diproses, serta bagaimana keamanan konten dan informasi dijaga.
- Semua konten harus diproduksi dan dipublikasikan dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik dan kode etik militer.