Korea Selatan Selesaikan Pengembangan Rudal Hanud Jarak Jauh L-SAM, Produksi Dimulai 2025

Korea Selatan Selesaikan Pengembangan Rudal Hanud Jarak Jauh L-SAM, Produksi Dimulai 2025

serdadu.id – Korea Selatan kembali menunjukkan komitmen kuat dalam kemandirian alutsista dengan menuntaskan pengembangan Korean Long-Range Surface-to-Air Missile (L-SAM). Rudal pertahanan udara jarak jauh ini dirancang untuk memperkuat pertahanan negara sekaligus mengukuhkan posisi Korea Selatan sebagai pemain utama dalam industri alutsista global.

Pencapaian Baru dalam Sistem Pertahanan Udara

Pencapaian Baru dalam Sistem Pertahanan Udara

Pengembangan L-SAM berhasil diselesaikan lebih dari setahun setelah uji coba terakhir yang dilakukan pada Juni 2023. Menurut laporan Yonhap News Agency, uji coba tersebut berlangsung di Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan di Daejeon, mencakup pengujian operasional dan evaluasi ketat.

Rudal ini menggunakan teknologi hit-to-kill, memungkinkan kemampuan intersepsi akurat terhadap rudal balistik dan jelajah. Dengan jangkauan hingga 150 kilometer, L-SAM akan melindungi wilayah Korea Selatan dari ancaman udara tingkat tinggi.

Versi baru dengan jangkauan lebih jauh—L-SAM II—telah mendapat persetujuan untuk dikembangkan pada April 2023. Generasi mendatang ini akan meningkatkan kemampuan pencegatan hingga 180 kilometer, termasuk fase luncur rudal balistik.

Bagian dari Sistem Pertahanan Berlapis

L-SAM dirancang untuk melengkapi sistem pertahanan udara Korea Selatan yang dikenal sebagai Korea Air and Missile Defense (KAMD). Sistem berlapis ini mengintegrasikan berbagai teknologi:

  1. Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) dan KM-SAM Block II: Bertugas mencegat ancaman di ketinggian di bawah 40 kilometer.
  2. Terminal High Altitude Area Defense Systems (THAAD) buatan Amerika Serikat: Dirancang untuk menangani ancaman di ketinggian 40 hingga 150 kilometer.

L-SAM mengisi celah penting dalam KAMD, memastikan perlindungan optimal terhadap ancaman rudal balistik, termasuk ancaman dari rudal KN-23 dan KN-24 Korea Utara.

Uji Coba dan Keberhasilan Teknologi

Pada uji coba rudal di November 2022 dan Juni 2023, L-SAM sukses mencegat rudal balistik pada fase terminal. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan operasional rudal yang andal, termasuk dua versi rudal:

  • Pencegat untuk pesawat dan rudal jelajah tradisional.
  • Pencegat anti-rudal balistik.

Setiap baterai L-SAM dilengkapi dengan radar AESA multifungsi berbasis S-band, pusat kendali dan komando, serta empat peluncur yang masing-masing membawa enam rudal siap tembak. Sistem ini memberikan fleksibilitas operasional untuk menghadapi berbagai ancaman udara.

Produksi dan Rencana Masa Depan

Produksi L-SAM akan dilakukan oleh Hanwha Aerospace, dengan rencana dimulai pada 2025 dan penyebaran pertama diharapkan pada 2028 atau lebih awal. Keberhasilan ini didukung sepenuhnya oleh teknologi dalam negeri, membuka peluang untuk menawarkan L-SAM di pasar internasional.

Sebelumnya, Korea Selatan telah sukses mengekspor KM-SAM II ke Timur Tengah, memperkuat reputasi sebagai pemasok sistem pertahanan udara andal. L-SAM diproyeksikan dapat mengikuti jejak ini, terutama dengan permintaan tinggi dari negara-negara yang membutuhkan sistem pertahanan udara canggih.

L-SAM: Pilar Penting Keamanan Nasional

Dengan hadirnya L-SAM, Korea Selatan tidak hanya memperkuat pertahanan udara nasional tetapi juga mempertegas strategi pencegahan yang disebut Three-Axis Defense System. Sistem ini melibatkan tiga komponen utama:

  1. Kill Chain: Serangan pendahuluan terhadap ancaman potensial.
  2. Korea Air and Missile Defense (KAMD): Pertahanan berlapis terhadap serangan rudal.
  3. Korea Massive Punishment and Retaliation (KMPR): Respons cepat dan destruktif terhadap serangan musuh.

L-SAM memainkan peran kunci dalam melindungi wilayah udara Korea Selatan sekaligus menjadi simbol kemandirian teknologi.

Kesimpulan

Pengembangan L-SAM merupakan langkah strategis Korea Selatan dalam meningkatkan kemampuan pertahanan udara sekaligus membuka peluang ekspor alutsista. Dengan teknologi canggih dan integrasi dalam sistem pertahanan berlapis, rudal ini siap menjadi andalan dalam menghadapi ancaman udara di masa depan.

Rencana produksi yang melibatkan Hanwha Aerospace mulai 2025 menunjukkan kesiapan Korea Selatan untuk bersaing di pasar internasional. L-SAM tidak hanya menjadi bukti kecanggihan teknologi militer Korea Selatan tetapi juga memberikan perlindungan optimal bagi keamanan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *