Serdadu.ID – Seleksi Penerimaan Taruna/Taruni AAL telah memasuki sidang Komisi Pantukhir Daerah Calon Taruna/Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) 2022. Sidang dilakasanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V, Surabaya, pada Senin (27/6/2022).
Sidang Komisi Pantukhir yang merupakan rangkaian dari tahapan seleksi penerimaan Taruna/Taruni AAL tersebut dipimpin oleh Laksama Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han).,M.Tr.Opsla.,CHRMP selaku Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (Lantamal) V.
Peserta yang berhasil masuk dalam Sidang Pantukhir Taruna/Taruni AAL ini sebanyak 261 orang dari 1.600 orang pendaftar. Adapun rincian para pemuda pilihan ini, yakni 261 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni.
Baca Juga:
Melansir tni.mil.id pada saat membuka Sidang Pantukhir tersebut, Komandan Lantamal V mengatakan bahwa para Calon Taruna/Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) sebagai salah satu intake tahapan pendidikan pertama perwira, maka pendidikan ini mempunyai tujuan, yaitu untuk mendidik dan membekali para Calon Taruna/Taruni AAL yang memiliki jiwa Sapta Marga serta memiliki profesionalisme Matra Laut sebagai pemimpin dimasa yang akan dating.
“Pelaksanaan penerimaan prajurit TNI AL harus dilaksanakan secara professional, transfaran, akuntabel dan bersih dari penyimpangan agar menghasilkan calon-calon prajurit yang berkualitas. Dan memenuhi berbagai aspek mulai dari aspek kesehatan, psikologi, kesamaptaan jasmani dan mental ideology,” tegas Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono.
Baca Juga:
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bagi peserta yang lolos akan diberangkatkan ke Lapetal (Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AAL) Malang.
“Bagi para peserta yang terpilih akan diberangkatkan ke Lapetal (Lembaga Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut) Malang, untuk mengikuti seleksi tingkat pusat. Pada tahap ini peserta yang terpilih akan dengan para pemuda pilihan dari seluruh penjuru tanah air”. lanjutnya.
Hal itu senada dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang juga menekankan terkait dengan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan professional serta tangguh dalam menghadapi pelbagai ancaman.
