21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa

21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa
21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa

21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa

Serdadu.ID Amanat demokrasi yang bunyinya adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat menjadi spirit Tentara Nasional Indonesia. TNI dalam sejarah republik ini memang lahir dari rahim perjuangan rakyat itu sendiri.

Secara organisasi kemilliteran, KNIL ataupun Peta mungkin bisa diajukan menjadi embrio dimana para tentara republik itu di didik yang kemudian menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Akan tetapi, secara semangat tentara republik lahir dari proses perjuangan kemerdekaan bangsa ini.

Sejak resmi menjadi organisasi tahun 1945, sejarah mencatat ada 21 jenderal yang pernah menduduki jabatan panglima TNI atau sebutan lain dengan tugas dan wewenang yang setara.

Daftar 21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa.

1. Jenderal Besar Soedirman

Nama pertama ada Jenderal Besar Soedirman. Pak Dirman menjabat sebagai panglima Besar TKR sejak 12 November 1945. Pak Dirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah. Beliau dikenal sebagai pemimpin perang kemerdekaan paling berpengaruh dalam melawan penjajah Belanda untuk merebut kembali Indonesia.

Baca Juga:

Pak Dirman diketahui meninggal di usia yang masih sangat muda yakni 34 tahun pada 29 Januari 1950. Beliau merupakan role model utama bagi Tentara Nasional  Indonesia. Dalam catatan medisnya, Pak Dirman meninggal karena penyakit paru-paru akut yang di derita ketika masa-masa perjuangan. Panglima Tertinggi pertama repubik ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Semaki, Yogyakarta.

2. Jenderal TB Simatupang

Tahi Bonar Simatupang atau yang dikenal sebagai TB Simpatupang merupakan Kepala Staf Perang/Angkatan Bersenjata yang menjabat dari 29 Januari 1950 hingga 4 November 1953. TB Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920. Beliau memulai karier militernya di KMA (Koninklije Militaire Academie) Bandung. Dia menyatakan pensiun dini dari dunia militer pada 1959 dan meninggal pada 1990. TB Simatupang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

3. Jenderal Abdul Haris Nasution

Panglima TNI ketiga adalah Abdul Haris Nasution. Nasution merupakan salah satu jenderal besar dengan bintang lima di Indonesia bersama dengan Soedirman dan Soeharto. Beliau lahir di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918.

Baca Juga:

Jenderal Nasution sendiri merupakan satu-satunya target G30S-PKI yang berhasil selamat dari tragedi pilu itu. Jenderal Nasution menjabat sebagai KSAD dan Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf pada periode 1955 – 1959 dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata 1962-1966.

Nasution wafat pada 6 September 2000 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

4. Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma

Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma. Beliau menjabat sebagai Panglima TNI keempat. Jenderal Soerjadi lahir 6 Desember 1912 di Banyuwangi, Jawa Timur. Bercita-cita sebagai penerbang sejak dini, Jenderal Soerjadi berhasil masuk ke Angkatan Udara dan menjadi KSAU (Kepala Staf AU) pada 1946. Pada periode 1959-1961 beliau menjabat sebagai Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf. Dalam catatan, Jenderal tutup usia pada 16 Agustus 1975 dan dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.

5. Jenderal Soeharto

Siapa yang tidak tahu jenderal satu ini. Sepak terjangnya dalam republik ini tidak bisa disangkal sama sekali. Pak Harto menjabat sebagai panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 6 Juni 1968-28 Maret 1973.

Baca Juga:

Perwira tinggi asal Kemusuk, Bantul, Yogyakarta lahir pada 8 Juni 1921. Jabatan tertingginya adalah sebagai Presiden selama 32 tahun sebelum akhirnya lengser pada 1998. Pak Harto meninggal pada 27 Januari 2008 pada usia 86 tahun dan dimakamkan di pemakaman keluarga Astana Giribangun, Surakarta.

6. Jenderal TNI Maraden Panggabean

Jenderal TNI Maraden Panggabean menjadi Panglima TNI setelah Presiden Soeharto dilantik. Maraden Saur Halomoan Panggabean lahir di Tarutung, Tapanuli, 29 Juni 1922. Beliau menjabat sebagai panglima ABRI pada 28 Maret 1973-17 April 1978.

Jenderal Maraden juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983. Beliau meninggal pada 28 Mei 2000 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

7. M Jusuf Andi Muhammad

Selanjutnya M Jusuf Andi Muhammad. Jusuf Amir atau M Jusuf lahir di Bone, 23 Juni 1928. Jenderal M Jusuf menjabat sebagai panglima ABRI pada 17 April 1978-28 Maret 1983.

Setelah menanggalkan jabatan panglima, M Jusuf dipercaya menjabat sebagai Menteri Perindustrian Ringan Indonesia, Menteri Perindustrian Dasar Indonesia, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Pertahanan dan Keamanan. Beliau kemudian wafat pada 8 September 2004 dan dikebumikan di TPU Panaikang, Makassar.

8. Jenderal TNI L.B. Moerdani

Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani atau yang akrab disapa Benny Moerdani ini kelahiran Blora, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932. Pak Beny menjabat sebagai panglima ABRI pada kurun 28 Maret 1983-27 Februari 1988. Beliau juga pernah didapuk sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia pada periode 1988 hingga 1993. LB Moerdani wafat di Jakarta, 29 Agustus 2004 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

9. Jenderal TNI Try Sutrisno

Setelah L.B Moerdani, selanjutnya jabatan Panglima TNI dijabat oleh Jenderal TNI Try Sutrisno. Pria kelahiran Surabaya, 15 November 1935 pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974. Kemudian dia akhirnya ditunjuk sebagai panglima ABRI pada 27 Februari 1988 – 19 Februari 1993. Try Sutrisno juga dipercaya mendampingi Soeharto kembali sebagai wakil presiden ke-6.

10. Jenderal TNI Edi Sudrajat Edi Sudrajat

Jenderal TNI Edi Sudrajat Edi Sudrajat. Edi Sudrajat merupakan putra daerah Jambi yang lahir pada 22 April 1938. Setelah mejabat sebagai panglima ABRI pada periode 19 Februari 1993-21 Mei 1993, dia ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan pada 1993 hingga 1998. pada tanggal 1 Desember 2006 beliau meninggal dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

11. Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung

Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung, beliau lahir di Tapanuli 17 Juni 1938. Periode menjabat 21 Mei 1993-21 Februari 1998. Sebulan setelah melepas posisi panglima ABRI, pada 14 Maret 1998 ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI. Feisal Tanjug kemudian wafat pada 18 Fabruari 2013 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

12. Jenderal TNI Wiranto

Nama selanjutnya adalah Jenderal TNI Wiranto. Pak Wiranto adalah panglima ABRI terakhir sebelum reformasi. Beliau lahir di Yogyakarta pada 4 April 1947. Menjabat sebagai panglima ABRI pada 16 Februari 1998-26 Oktober 1999. Pasca-reformasi, Wiranto pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menkopolhukam. Saat ini, Wiranto dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

13. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto

Widodo Adi Sutjipto atau lebih dikenal dengan Widodo AS lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 1 Agustus 1944. Beliau merupakan panglima TNI pertama Era Reformasi, menjabat pada 26 Oktober 1999 hingga 7 Juni 2000. Widodo AS pernah pula menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

14. Jenderal Endriartono Sutarto

Jenderal Endriartono Sutarto Lahir 29 April 1947 di Purworejo, Jawa Tengah. Endriartono menjadi panglima TNI di tahun 2002 hingga 2006. Sebelum ditunjuk menjadi panglima TNI, Endriartono telah menjabat sebagai KSAD sejak tahun 2000.

15. Marsekal TNI Djoko Suyanto Djoko Suyanto

Marsekal TNI Djoko Suyanto Djoko Suyanto. Beliau lahir 2 Desember 1950 di Madiun, Jawa Timur. Periode menjabat sebagai panglima TNI pada 13 Februari 2006 sampai 28 Desember 2007 dan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada periode 2009-2014.

16. Panglima Jenderal TNI Djoko Susanto

Panglima Jenderal TNI Djoko Susanto. Beliau   lahir di Surakarta, 8 September 1952. Sebelum menjabat sebagai panglima TNI pada 28 Desember 2007-28 September 2010, dia menduduki posisi sebagai KSAD pada 2005 hingga 2007. Pada 10 Mei 2020 Djoko Susanto wafat di Jakarta dan dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang.

17. Laksamana TNI Agus Suhartono

Laksamana TNI Agus Suhartono Lahir di Blitar, Jawa Timur 25 Agustus 1955, Agus menjabat sebagai panglima TNI pada 28 September 2010 sampai 30 Agustus 2013. Sebelumnya, dia adalah KSAL periode 2009 hingga 2010.

18. Jenderal Moeldoko

Panglima Jenderal TNI Moeldoko, beliau lahir Timur 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa. Moeldoko menjabat panglima TNI pada 30 Agustus 2013-8 Juli 2015. Saat ini, ia menempati posisi Kepala Staf Kepresidenan sejak 17 Januari 2018.

19. Jenderal Gatot Nurmantyo

Jenderal Gatot Nurmantyo, beliau menjabat sebagai panglima TNI pada 8 Juli 2015-8 Desember 2017. Lahir di Tegal, Jawa tegah pada 13 Maret 1960. Pak Gatot merupakan alumnus Akademi Militer tahun 1982. Saat ini Pak Gatot lebih banyak beraktivitas di bidang sosial politik, termasuk membentuk wadah barisan oposisi sipil terhadap pemerintah.

20. Marsekal Hadi Tjahjanto

Kemudian yang baru-baru ini diganti adalah Marsekal Hadi Tjahjanto. Beliau menjabat sebagai panglima TNI selama empat tahun sejak 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021. Hadi Tjahjanto merupakan jenderal kelahiran Malang, 8 November 1963. Dimana beliau merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara di tahun 1986. Sebelum menjabat panglima, Hadi menempati posisi sebagai KSAU.

21. Jenderal Andika Perkasa

Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia terakhir yang sekarang sedang menjabat, Andika Perkasa. Beliau merupakan panglima TNI yang baru saja dilantik Presiden Jokowi pada 17 November 2021. Jenderal Andika lahir di Bandung, 21 Desember 1964 sebelumnya adalah KSAD dan pernah menjadi Komandan Paspamres pada periode 2014 -2016.

Baca Juga:

Itulah daftar 21 Panglima Jenderal TNI Republik Indonesia dari Masa ke Masa. Semoga artikel ini bermanfaat dalam rangka memberikan wawasan dan pengetahuan sejarah militer Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *